Sunday 31 May 2015

Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik

1.Pengertian Produk Kosmetik

      

       Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu . Di mesir , 3000 tahun sebelum masehi telah digunaan berbagai bahan alami untuk kosmetik , baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan belanda.

       

       Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk di gosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikan atau disemprotkan. Produk kosmetik adalah produk yang di manfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk perawatan/pemeliharaan. 



2. ANEKA JENIS PRODUK KOSMETIK


      Menurut FoodDrug and Cosmetic Act (FD & C Act) penggunaan kosmetik lebih ditunjukan untuk membersihkan , meningkatkan kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan mengubah penampilan bukan untuk menangani penyakit kulit. berdasarkan di ataas yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker , lulur , parfum , lipstik , cat kuku , makeup mata dan muka , shampo . cat rambut , sediaan cairan pengkriting , pasta gigi dan deodoran.

       Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI berdasarjan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan.

 1. Preparat untuk bayi                    ; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-lain
 2. Preparat untuk mandi                 ; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain
 3. Preparat untuk mata                    ; maskara, eye shadow, dan lain-lain
 4. Preparat wangi-wangian             ; parfum, toilet water , dan lain-lain
 5. Preparat untuk rambut                ; cat rambut, hairspray, pengering rambut dan lain-lain
 6. Preparat pewarna rambut            ; cat rambut, Hair bleach, dan lain-lain
 7. Preparat Mak eup (kecuali mata) ; lipstik, rogue, bedak muka , dan lain-lain
 8.Preparat untuk kebersihan mulut ; mouth washes, pasta gigi, breath freshener, dan lain lain


Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu:

1. Higiene tubuh        : sabun, shampo , cleansing.
2. Rias                     : makeup, hair color
3. Wangi-wangian     : deodoran, parfum , after shave
4. Proteksi/Pelindung : sunscreen dan lain lain


3. Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/Hewani Sebagai Produk Kosmetik

       Bahan nabati dan hewani memili kandungan dan manfaat / khasiatnya masing-masing. berikut ini uraian bahan nabati dan hewani yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kosmetik.



        A. Pisang ( Musa Paradisiaca )




              Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang berasal dari suku musaceae. Kandungan gizi yang terdapat pada pisang matang adalah 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 g lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg zat besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B , 3 mg vitamin C , dan 72 g air. 
       

 

      Berikut manfaat pisang untuk merawat kecantikan antara lain:

              1. melembabkan kulit

              2. menghilangkan bekas jerawat atau cacar

              3. menghaluskan tangan dan kaki


              4. menghaluskan kulit wajah

      
             

             B. Wortel ( Solanum cycopursicum )



             Wortel mengandung vitamin A, likopen , falcarinol,    berhasiat untuk mencerahkan kulit,menghilang kan bercak/flek  hitam. serta mencegah kanker.


  

             C. Alvokad ( Persea americana )




             Alpukat mengandung vitamin E , vitamin K , zat besu, sterolius, minyak. berhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah , serta mengurangi penuaan dini.


 

             D. Papaya ( Carica papaya )


            Papaya termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin C. yaitu 48 x lipatnya dari vitamin C buah apel , papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat sel kulit mati dan mencegah kerut wajah, papaya mengandung papain, berkhasiat mengurangi peradangan, menghilangkan bekas jerawat, dan memutihkan kulit.


            

              E. Lidah Buaya ( Aloe vera )



            Lidah buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral , berkhasiat untuk mencerahkan kulit , mengurangi bekas jerawat dan luka , melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala, mencegah kerontokan rambut.



4. Teknik Proses Produksi Kosmetik  

 


A.Destilasi/Penyulingan


    Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih.

 

B.Saponifikasi

 

    Saponifikasi  adalah  pencampuran  minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk kosmetik : Sabun
 

CPenghancuran,Pengendapan,Pengeringan.

 
    Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur.
 

DPencampuran


    Contoh produk kosmetik : Shampo.




>>  Pembuatan Bahan Nabati Menjadi Masker Bengkuang

   

Istilah masker wajah tidak asing bagi kita. Sebagian besar kita menggunakan masker wajah untuk hal-hal seperti berikut :

 

a. Membersihkan dan memperbaiki pori-pori kulit

b. Membersihkan kotoran dan minyak pada lapisan kulit yang lebih dalam, serta mengangkat sel-sel kulit mati

c. Mengurangi iritasi kulit

d. Menimbulkan perasaan sejuk dan nyaman pada kulit

e. Menghaluskan lapisan luar kulit

f.  Sebagai pelembap dan penyegar kulit

 


1.  Bahan Pembuatan Masker Bengkuang

 

   Bengkuang adalah umbi berwarna putih dengan bentuk seperti gasing. Bengkuang dikenal bisa membersihkan dan memutihkan kulit dan menghilangkan bintik-bintik hitam pada wajah. Buah ini sangat baik bagi kulit karena mengandung vitamin B1, vitamin C, pachyrhizon, fosfor, dan kalium.

 


2.  Alat- Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang

 

     Alat-alat yang digunakan pada pembuat masker bengkuang antara lain seperti berikut :

 

a. Pisau

b. Parutan

c. Saringan

d. Baskom

e. Gelas ukur

f.  Alat pengering

 

3.  Proses Pembuatan Masker Bengkuang

 

     Langkah kerja pembuatan masker bengkuang adalah sebagai berikut.

 

a. Persiapan alat dan bahan

b. Bengkuang dicuci sampai bersih dengan air mengalir, kemudian kupas kulitnya.

c. Bengkuang yang telah dikupas, kemudian diparut hingga halus.

d. Bengkuang yang telah diparut dicampurkan dengan air sampai filtratnya terekstrak semua. Lalu disaring dengan menggunakan saringan.

e. Hasil saringan diendapkan selama ± 1 jam.

f. Endapan yang telah terbentuk dikeringkan menggunakan sinar matahari.

g. Hasil pengeringan dikemas menggunakan kantong kertas atau bisa mengggunakan kantong plastik.

 

 

>>  Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik

 

    Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan kaca,  plastik,  aluminium,  dan  bagian  luarnya dimodifikasi dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan bahan bakunya.

 

>>  Perawatan Produk Kosmetik

     

  Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat produk kosmetik adalah sebagai berikut :


1. Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk.

2. Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik

3. Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah.

4. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika harus menyentuh produk kosmetik.

 

>>  Wirausaha Produk Kosmetik

 

1.  Promosi Perencanaan Produk Kosmetik

      

      Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri atas empat komponen utama, antara lain:

 

a. Periklanan (advertising)

b. Promosi penjualan (sales promotion)

c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

d. Publisitas atau Hubungan Masyarakat

 

2.  Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha

 

    Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat akan mendirikan usaha, yaitu mencakup hal-hal berikut :


a. Nama perusahaan

b. Lokasi perusahaan

c. Jenis usaha

d. Perizinan usaha

e. Sumber daya manusia

f.  Aspek produksi

g. Aspek pemasaran

 

3.  BEP (Break Event Point)Usaha Pembuatan Produk Kosmetik

 

     BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 

BEP Produksi  = Total Biaya/Harga Penjualan

BEP Harga      =  Total Biaya/Total Produksi


contoh : 

  

a. Biaya Produksi = Rp 150000,-/paket,   

b. Total Produksi  = 100 bungkus per paket  

c. Harga Produk   = Rp 5000 per bungkus, maka: 

        BEP Produksi =  Rp 150.000,00/Rp 5.000,00

                                 = 30 bks BEP Harga  =  Rp 150.000/100 Bks =  Rp 1.500/bks







No comments:

Post a Comment